Dalambuku Hubungan Luar Negeri Indonesia Selama Orde Baru (1994) karya Bantarto Bandoro, Pemerintah Orde Baru menerapkan politik luar negeri yang low profile. Politik tersebut berorientasi pada pembangunan dan kesejahteraan rakyat melalui kerja sama dengan negara lain. Kerja sama yang dilakukan ditujukan untuk mendapatkan pinjaman modal dan
\n \n \n dua partai hasil penyederhanaan partai pada masa orde baru adalah
PemerintahanOrde Baru lewat Undang-Undang No. 3 Tahun 1975 tentang Partai Politik dan Golongan Karya telah melakukan penyederhanaan jumlah partai politik. Penyederhanaan jumlah partai politik peserta pemilu tahun 1971 yang tadinya terdiri dari 8 (delapan) yaitu, Golkar, NU, Parmusi, PNI,PSII,Parkindo,Partai Katolik dan Perti selanjutnya tingkat daerah) • DPW & DPC partai-partai politik • Kelompok kepentingan & kelompok penekan di daerah atau pada tingkat daerah. • Pendapat umum & media massa daerah Dalam kehidupan politik demokratis, struktur politik ini dapat dibedakan menjadi dua. Yakni yang bersifat formal dan informal. Sempathanya 3 di masa Orde Baru dan naik menjadi 48 di masa reformasi. Mereka adalah NU, Parmusi, PSII, PERTI, Partai Kristen Indonesia, Partai Katolik, Partai Murba, IPKI, PNI, serta Golkar. Pada pemilu 1971 diikuti dua partai yang merupakan hasil fusi atau peleburan partai politik dan satu ormas, yaitu:
Duapartai hasil penyederhanaan partai pada masa orde baru adalah.. a. PPP dan PNI b. PPP dan PDI c. PDI dan Masyumi d. Golkar dan PPP e. Golkar dan PDI 4. Salah satu tindakan yang dilakukan oleh pemerintah orde baru dalam mengekang kebebasan pers adalah.. a. pembredelan media b. penangkapan terhadap wartawan c. pembubaran aliansi jurnalis

Adapunperolehan suara hasil pemilu 1971 adalah sebagai berikut. Golkar(236 kursi, 62,82%), Pemilu 1971 meurpakan pemilu yang diikuti oleh kontestan terbayak pada masa Orde Baru. Setelah itu partai peserta pemilu hanya PDI PPP dan Golkar. Di samping melakukan penyederhanaan partai, pemerintah menetapkan pula konsep "massa mengambang

Partaibaru: 13 37 Suara rakyat 23,681,471: 10,213,650 3,793,266 Persentase 62.80% Sebagai pemenang mayoritas hasil pemilihan umum ini adalah Golongan Pemilihan umum legislatif Indonesia 1971 diikuti oleh 10 partai politik pada masa pemerintahan Soeharto dalam rezim Orde Baru. Hasil yang diperoleh oleh kesepuluh partai tersebut sebagai QY1If.
  • qs5kqm5akd.pages.dev/83
  • qs5kqm5akd.pages.dev/1
  • qs5kqm5akd.pages.dev/150
  • qs5kqm5akd.pages.dev/236
  • qs5kqm5akd.pages.dev/373
  • qs5kqm5akd.pages.dev/296
  • qs5kqm5akd.pages.dev/286
  • qs5kqm5akd.pages.dev/289
  • qs5kqm5akd.pages.dev/159
  • dua partai hasil penyederhanaan partai pada masa orde baru adalah